Rabu, 22 Desember 2010

CAD DAN RAB GAPURA DAN PAGAR POS JAGA

CAD GAPURA DAN PAGAR POS JAGA

RAB GAPURA DAN PAGAR POS JAGA

CAD DAN RAB LANDSCAPE PLAZA

RAB LANDSCAPE PLAZA

CAD LANDSCAPE PLAZA

CAD DAN RAB TANDON AIR, GAZEBO, SEPTIK TANK

CAD TANDON AIR, GAZEBO, SEPTIK TANK

RAB TANDON AIR, GAZEBO, SEPTIK TANK

CAD DAN RAB RUMAH PANGGUNG

RAB RUMAH PANGGUNG

CAD RUMAH PANGGUNG

CAD DAN RAB KIOS MAKANAN DAN FOODCOURT

CAD KIOS MAKANAN DAN FOODCOURT

RAB KIOS MAKANAN DAN FOODCOURT

GAMBAR CAD DAN RAB DERMAGA KAYU

CAD DERMAGA KAYU

RAB DERMAGA KAYU

PEDOMAN TEKNIS PENGUKURAN TOPOGRAFI UNTUK PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN

UPDATE GAMBAR CAD GORONG-GORONG

Buat teman-teman yang lagi mengerjakan proyek atau ingin belajar mengenai gorong-gorong silahkan download file CAD ini, semoga membantu

CONTOH CAD GORONG-GORONG

RENCANA ANGGARAN BIAYA VERSI SNI

Bagi yang butuh rencana anggaran biaya dalam format excel sesuai dengan SNI bisa didownload di

RAB VERSI SNI LENGKAP

Rumah Tinggal Versi CAD LENGKAP

Bagi yang ingin mendapatkan referensi untuk membangun rumah silahkan doqnload file dibawah ini

Rumah Type 54.105

Rumah Type 54.120

Rumah Type 70.120

Rumah Type 70.150

Rumah Type 36.84

Rumah Type 36.72

Selasa, 18 Mei 2010

Tempat Wudhu Mushola

Bagi yang ingin membangun tempat wudhu mushola (beton) dapat mendownload filenya dalam bentuk DWG (AUTO CAD).

1. Rencana Denah

2. Rencana Tampak

3. Rencana Potongan

4. Detail Kuda-Kuda Atap dan Pintu

Semoga gambar ini dapat bermanfaat bagi kita semua, SARAN DAN MASUKAN ADALAH PERMATA BAGI KAMI

Bagi yang ingin berinfaq untuk dakwah ILLALLAH dapat mengunjungi muslim.or.id.

Minggu, 16 Mei 2010

Panduan Geoteknik (Lengkap)

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Panduan Geoteknik ini dan seri lainnya diperuntukkan para praktisi di lapangan dengan maksud memberikan pedoman dan petunjuk dalam disain dan pelaksaan konstruksi jalan di atas tanah lunak. Berbagai panduan yang dibuat, sangat cocok untuk diterapkan dalam disain berbagai tipe jalan, mulai dari Jalan Nasional hingga Jalan Kabupaten

1. Panduan Geoteknik 1 link 1 atau link2

2. Panduan Geoteknik 2 link 1 atau link2

3. Panduan Geoteknik 3

4. Panduan Geoteknik 4

Sumber : Pusat Litbang Prasarana Transportasi, Dinas Pekerjaan Umum

Tipe patok Pengaman Jalan

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Untuk melengkapi pengetahuan kita tentang tipe tipe patok pengaman dapat mendownload filenya dalam bentuk DWG (AUTO CAD).

TIPE PATOK PENGAMAN JALAN


Semoga gambar ini dapat bermanfaat bagi kita semua, SARAN DAN MASUKAN ADALAH PERMATA BAGI KAMI

Bagi yang ingin berinfaq untuk dakwah ILLALLAH dapat mengunjungi muslim.or.id.

Contoh Rigid Pavement

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bagi teman-teman yang ingin mendapat tambahan ilmu tentang detail penulangan rigid pavement (jalan beton) dapat mendownload filenya dalam bentuk DWG (AUTO CAD).

RIGID PAVEMENT AUTOCAD

Semoga gambar ini dapat bermanfaat bagi kita semua, SARAN DAN MASUKAN ADALAH PERMATA BAGI KAMI

Bagi yang ingin berinfaq untuk dakwah ILLALLAH dapat mengunjungi muslim.or.id.

Rumah Tipe 36.72

Bagi yang ingin membangun rumah tipe 36.72 dapat mendownload filenya dalam bentuk DWG (AUTO CAD).

1. Denah Rumah
2. Rencana Atap Rumah
3. Tampak Samping Kanan dan Kiri
4. Tampak Belakang dan Depan
5. Potongan A-A dan B-B
6. Rencana Pondasi Rumah

Semoga gambar ini dapat bermanfaat bagi kita semua, SARAN DAN MASUKAN ADALAH PERMATA BAGI KAMI

Bagi yang ingin berinfaq untuk dakwah ILLALLAH dapat mengunjungi muslim.or.id.

Rumah Tipe 36.84

Bagi yang ingin membangun rumah tipe 36.84 dapat mendownload filenya dalam bentuk DWG (AUTO CAD).

1. Denah Rumah
2. Rencana Atap Rumah
3. Tampak Samping Kanan dan Kiri
4. Tampak Belakang dan Depan
5. Potongan A-A dan B-B
6. Rencana Pondasi Rumah

Semoga gambar ini dapat bermanfaat bagi kita semua, SARAN DAN MASUKAN ADALAH PERMATA BAGI KAMI

Bagi yang ingin berinfaq untuk dakwah ILLALLAH dapat mengunjungi muslim.or.id.

Jumat, 14 Mei 2010

Bangunan Mushola Kayu

Bagi yang ingin membangun mushola (bahan kayu) dapat mendownload filenya dalam bentuk DWG (AUTO CAD).

1. Denah Mushola

2. Skema dan Rangka Atap

3. Rencana Tampak

4. Rencana Tiang Pancang, Lantai dan Gelagar

5. Potongan A-A dan B-B

6. Detail Pintu dan Jendela

7.Detail Kuda kuda

Bangunan masjid satu dan dua tingkat (struktur beton) insya ALLAH segera kami munculkan di blog ini.

Semoga gambar ini dapat bermanfaat bagi kita semua, SARAN DAN MASUKAN ADALAH PERMATA BAGI KAMI

Bagi yang ingin berinfaq untuk dakwah ILLALLAH dapat mengunjungi muslim.or.id.

Rumah Tipe 70.120

Bagi yang ingin membangun rumah tipe 70.120 dapat mendownload filenya dalam bentuk DWG (AUTO CAD).
1. Denah Rumah
2. Rencana Atap Rumah
3. Tampak Samping Kanan dan Kiri
4. Tampak Belakang dan Depan
5. Potongan A-A dan B-B
6. Rencana Pondasi Rumah

Semoga gambar ini dapat bermanfaat bagi kita semua, SARAN DAN MASUKAN ADALAH PERMATA BAGI KAMI

Bagi yang ingin berinfaq untuk dakwah ILLALLAH dapat mengunjungi muslim.or.id.

Rumah Tipe 70.150

Bagi yang ingin membangun rumah tipe 70.150 dapat mendownload filenya dalam bentuk DWG (AUTO CAD).
1. Denah Rumah
2. Rencana Atap Rumah
3. Tampak Samping Kanan dan Kiri
4. Tampak Belakang dan Depan
5. Potongan A-A dan B-B
6. Rencana Pondasi Rumah

Semoga gambar ini dapat bermanfaat bagi kita semua, SARAN DAN MASUKAN ADALAH PERMATA BAGI KAMI

Bagi yang ingin berinfaq untuk dakwah ILLALLAH dapat mengunjungi muslim.or.id.

Selasa, 04 Mei 2010

BOX CULVERT

Berikut ini contoh desain box culvert (jembatan box) dalam format DWG (AUTO CAD) semoga bermanfaat, contoh gambar yang sudah digunakan di daerah kalimantan timur

http://www.ziddu.com/download/9734281/BOXCULVERTDUAMATA.rar.html

http://www.ziddu.com/download/9734282/BOXCULVERTSATUMATA.rar.html

Semoga bermanfaat

Keajaiban Al Quran

Semua yang telah kita pelajari sejauh ini memperlihatkan kita akan satu kenyataan pasti: AlQur'an adalah kitab yang di dalamnya berisi berita yang kesemuanya terbukti benar. Fakta-fakta ilmiah serta berita mengenai peristiwa masa depan, yang tak mungkin dapat diketahui di masa itu, dinyatakan dalam ayat-ayatnya. Mustahil informasi ini dapat diketahui dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi masa itu. Ini merupakan bukti nyata bahwa Al Qur'an bukanlah perkataan manusia.

adab belajar mengajar membaca dan menghafal quran

KEISTIMEWAAN ALQURAN

Kitab suci Alquran memiliki keistimewaan-keistimewaan yang dapat

dibedakan dari kitab-kitab suci yang diturunkan sebelumnya, di antaranya ialah:
1. Al quran memuat ringkasan dari ajaran-ajaran ketuhanan yang pernah dimuat kitab-kitab suci sebelumnya seperti Taurat, Zabur, Injil dan lain-lain. Juga ajaran-ajaran dari Tuhan yang berupa wasiat. Alquran juga mengokohkan perihal kebenaran yang pernah terkandung dalam kitab-kitab suci terdahulu yang berhubungan dengan peribadatan kepada Allah Yang Maha Esa, beriman kepada para rasul, membenarkan adanya balasan pada hari akhir, keharusan menegakkan hak dan keadilan, berakhlak luhur serta berbudi mulia dan lain-lain.


http://www.ziddu.com/download/9734099/adabbelajarmengajarmembacadanmenghafalquran.pdf.html

anak kedua dan pertama






Senin, 03 Mei 2010

MENDIDIK ANAK TAAT SYARIAH

Menjadi orangtua pada zaman globalisasi saat ini tidak mudah. Apalagi jika orangtua mengharapkan anaknya tidak sekadar menjadi anak yang pintar, tetapi juga taat dan salih. Menyerahkan pendidikan sepenuhnya kepada sekolah tidaklah cukup. Mendidik sendiri dan membatasi pergaulan di rumah juga tidak mungkin. Membiarkan mereka lepas bergaul di lingkungannya cukup berisiko. Lalu, bagaimana cara menjadi orangtua yang bijak dan arif untuk menjadikan anak-anaknya taat pada syariah?
Asah Akal Anak untuk Berpikir yang Benar
Hampir setiap orangtua mengeluhkan betapa saat ini sangat sulit mendidik anak. Bukan saja sikap anak-anak zaman sekarang yang lebih berani dan agak ‘sulit diatur’, tetapi juga tantangan arus globalisasi budaya, informasi, dan teknologi yang turut memiliki andil besar dalam mewarnai sikap dan perilaku anak.
“Anak-anak sekarang beda dengan anak-anak dulu. Anak dulu kan takut dan segan sama orangtua dan guru. Sekarang, anak berani membantah dan susah diatur. Ada saja alasan mereka!”
Begitu rata-rata komentar para orangtua terhadap anaknya. Yang paling sederhana, misalnya, menyuruh anak shalat. Sudah jamak para ibu ngomel-ngomel, bahkan sambil membentak, atau mengancam sang anak agar mematikan TV dan segera shalat. Di satu sisi banyak juga ibu-ibu yang enggan mematikan telenovela/sinetron kesayangannya dan menunda shalat. Fenomena ini jelas membingungkan anak.
Pandai dan beraninya anak-anak sekarang dalam berargumen untuk menolak perintah atau nasihat, oleh sebagian orangtua atau guru, mungkin dianggap sebagai sikap bandel atau susah diatur. Padahal bisa jadi hal itu karena kecerdasan atau keingintahuannya yang besar membuat dia menjawab atau bertanya; tidak melulu mereka menurut dan diam (karena takut) seperti anak-anak zaman dulu.
Dalam persoalan ini, orangtua haruslah memperhatikan dua hal yaitu: Pertama, memberikan informasi yang benar, yaitu yang bersumber dari ajaran Islam. Informasi yang diberikan meliputi semua hal yang menyangkut rukun iman, rukun Islam dan hukum-hukum syariah. Tentu cara memberikannya bertahap dan sesuai dengan kemampuan nalar anak. Yang penting adalah merangsang anak untuk mempergunakan akalnya untuk berpikir dengan benar. Pada tahap ini orangtua dituntut untuk sabar dan penuh kasih sayang. Sebab, tidak sekali diajarkan, anak langsung mengerti dan menurut seperti keinginan kita. Dalam hal shalat, misalnya, tidak bisa anak didoktrin dengan ancaman, “Pokoknya kalau kamu nggak shalat dosa. Mama nggak akan belikan hadiah kalau kamu malas shalat!”
Ajak dulu anak mengetahui informasi yang bisa merangsang anak untuk menalar mengapa dia harus shalat. Lalu, terus-menerus anak diajak shalat berjamaah di rumah, juga di masjid, agar anak mengetahui bahwa banyak orang Muslim yang lainnya juga melakukan shalat.
Kedua, jadilah Anda teladan pertama bagi anak. Ini untuk menjaga kepercayaan anak agar tidak ganti mengomeli Anda—karena Anda hanya pintar mengomel tetapi tidak pintar memberikan contoh.
Terbiasa memahami persoalan dengan berpatokan pada informasi yang benar adalah cara untuk mengasah ketajaman mereka menggunakan akalnya. Kelak, ketika anak sudah sempurna akalnya, kita berharap, mereka mempunyai prinsip yang tegas dan benar; bukan menjadi anak yang gampang terpengaruh oleh tren pergaulan atau takut dikatakan menjadi anak yang tidak ‘gaul’.

Tanamkan Akidah dan Syariah Sejak Dini
Menanamkan akidah yang kokoh adalah tugas utama orangtua. Orangtualah yang akan sangat mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya sendi-sendi agama dalam diri anak. Rasulullah saw. bersabda:

Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Ibu dan bapaknyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi. (HR al-Bukhari).

Tujuan penanaman akidah pada anak adalah agar si anak mengenal betul siapa Allah. Sejak si bayi dalam kandungan, seorang ibu bisa memulainya dengan sering bersenandung mengagungkan asma Allah. Begitu sudah lahir, orangtua mempunyai kesempatan untuk membiasakan si bayi mendengarkan ayat-ayat al-Quran. Pada usia dini anak harus diajak untuk belajar menalar bahwa dirinya, orangtuanya, seluruh keluarganya, manusia, dunia, dan seluruh isinya diciptakan oleh Allah. Itu sebabnya mengapa manusia harus beribadah dan taat kepada Allah.
Lebih jauh, anak dikenalkan dengan asma dan sifat-sifat Allah. Dengan begitu, anak mengetahui betapa Allah Mahabesar, Mahaperkasa, Mahakaya, Mahakasih, Maha Melihat, Maha Mendengar, dan seterusnya. Jika anak bisa memahaminya dengan baik, insya Allah, akan tumbuh sebuah kesadaran pada anak untuk senantiasa mengagungkan Allah dan bergantung hanya kepada Allah. Lebih dari itu, kita berharap, dengan itu akan tumbuh benih kecintaan anak kepada Allah; cinta yang akan mendorongnya gemar melakukan amal yang dicintai Allah.
Penanaman akidah pada anak harus disertai dengan pengenalan hukum-hukum syariah secara bertahap. Proses pembelajarannya bisa dimulai dengan memotivasi anak untuk senang melakukan hal-hal yang dicintai oleh Allah, misalnya, dengan mengajak shalat, berdoa, atau membaca al-Quran bersama.
Yang tidak kalah penting adalah menanamkan akhlâq al-karîmah seperti berbakti kepada orangtua, santun dan sayang kepada sesama, bersikap jujur, berani karena benar, tidak berbohong, bersabar, tekun bekerja, bersahaja, sederhana, dan sifat-sifat baik lainnya. Jangan sampai luput untuk mengajarkan itu semua semata-mata untuk meraih ridha Allah, bukan untuk mendapatkan pujian atau pamrih duniawi.

Kerjasama Ayah dan Ibu
Tentu saja, anak akan lebih mudah memahami dan mengamalkan hukum jika dia melihat contoh real pada orangtuanya. Orangtua adalah guru dan orang terdekat bagi si anak yang harus menjadi panutan. Karenanya, orangtua dituntut untuk bekerja keras untuk memberikan contoh dalam memelihara ketaatan serta ketekunan dalam beribadah dan beramal salih. Insya Allah, dengan begitu, anak akan mudah diingatkan secara sukarela.
Keberhasilan mengajari anak dalam sebuah keluarga memerlukan kerjasama yang kompak antara ayah dan ibu. Jika ayah dan ibu masing-masing mempunyai target dan cara yang berbeda dalam mendidik anak, tentu anak akan bingung, bahkan mungkin akan memanfaatkan orangtua menjadi kambing hitam dalam kesalahan yang dilakukannya. Ambil contoh, anak yang mencari-cari alasan agar tidak shalat. Ayahnya memaksanya agar shalat, sementara ibunya malah membelanya. Dalam kondisi demikian, jangan salahkan anak jika dia mengatakan, “Kata ibu boleh nggak shalat kalau lagi sakit. Sekarang aku kan lagi batuk, nih…”

Peran Lingkungan, Keluarga, dan Masyarakat
Pendidikan yang diberikan oleh orangtua kepada anak belumlah cukup untuk mengantarkan si anak menjadi manusia yang berkepribadian Islam. Anak juga membutuhkan sosialisasi dengan lingkungan tempat dia beraktivitas, baik di sekolah, sekitar rumah, maupun masyarakat secara luas.
Di sisi inilah, lingkungan dan masyarakat memiliki peran penting dalam pendidikan anak. Masyarakat yang menganut nilai-nilai, aturan, dan pemikiran Islam, seperti yang dianut juga oleh sebuah keluarga Muslim, akan mampu mengantarkan si anak menjadi seorang Muslim sejati.
Potret masyarakat sekarang yang sangat dipengaruhi oleh nilai dan pemikiran materialisme, sekularisme, permisivisme, hedonisme, dan liberalisme merupakan tantangan besar bagi keluarga Muslim. Hal ini yang menjadikan si anak hidup dalam sebuah lingkungan yang membuatnya berada dalam posisi dilematis. Di satu sisi dia mendapatkan pengajaran Islam dari keluarga, namun di sisi lain anak bergaul dalam lingkungan yang sarat dengan nilai yang bertentangan dengan Islam.
Tarik-menarik pengaruh lingkungan dan keluarga akan mempengaruhi sosok pribadi anak. Untuk mengatasi persoalan ini, maka dakwah untuk mengubah sistem masyarakat yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam mutlak harus di lakukan. Hanya dengan itu akan muncul generasi Islam yang taat syariah. Insya Allah. []

BOX:

Sembilan Tips Mendidik Anak Taat Syariah
Tumbuhkan kecintaan pertama dan utama kepada Allah.
Ajak anak Anda mengidolakan pribadi Rasulullah.
Ajak anak Anda terbiasa menghapal, membaca, dan memahami al-Quran.
Tanamkan kebiasaan beramal untuk meraih surga dan kasih sayang Allah.
Siapkan reward (penghargaan) dan sakgsi yang mendidik untuk amal baik dan amal buruknya.
Yang terpenting, Anda menjadi teladan dalam beribadah dan beramal salih.
Ajarkan secara bertahap hukum-hukum syariah sebelum usia balig.
Ramaikan rumah, mushola, dan masjid di lingkungan Anda dengan kajian Islam, dimana Anda dan anak Anda berperan aktif.
Ajarkan anak bertanggung jawab terhadap kewajiban-kewajiban untuk dirinya, keluarganya, lingkungannya, dan dakwah Islam.
sumber : http://baitijannati.wordpress.com/2007/02/04/mendidik-anak-taat-syariah/

Minggu, 02 Mei 2010

Spesifikasi Penguatan Tebing

Buku Spesifikasi ini dimaksudkan untuk dijadikan pegangan bagi Pembina Jalan dalam merencanakan perkuatan lereng timbunan dan galian pada Jalan Perkotaan, dengan tujuan agar dapat dihasilkan jalan yang lebih baik sesuai fungsinya

Spesifikasi ini mencakup hal-hal yang berkenaan dengan :
(1) Fungsi perkuatan lereng
(2) Jenis perkuatan lereng
(3) Material yang digunakan
(4) bentuk perkuatan lereng

lebih lengkapnya dapat di download di http://www.ziddu.com/download/9707249/13.Penguatan-Tebing.pdf.html

Mari Mendakwahkan Tauhid

Tidak diragukan lagi bahwa tauhid merupakan permasalahan yang paling penting dalam agama ini. Maka mendakwahkannya juga merupakan perkara yang penting yang tidak boleh disepelekan. Namun sangat disayangkan, banyak di antara para dai yang meremehkan dakwah tauhid, mereka justru disibukkan dengan permasalahan lainnya tanpa mempedulikan dakwah yang satu ini. Sementara orang yang berkonsentrasi mendakwahkan tauhid dianggap ketinggalan zaman dan memecah belah umat. Padahal inilah inti dakwah para rasul ‘alaihimus salam.

Bukti Benarnya Tauhid Seseorang

Setelah sesorang bertauhid dengan benar dan berusaha untuk menyempurnakan tauhidnya, kewajiban selanjutnya adalah berusaha untuk mendakwahkan tauhid. Karena keimanan seseorang tidak akan sempurna kecuali jika disertai ajakan dakwah kepada tauhid. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

وَالْعَصْرِ {1} إِنَّ الإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ {2} إِلاَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ {3}

“Demi masa(1). Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian(2). Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran(3).” (QS. Al Ashri :1-3)

Di samping menyempurnakan tauhid juga harus ada ajakan kepada tauhid. Jika tidak, maka ada yang kurang dalam tauhid tersebut. Tidak diragukan lagi bahwa orang yang meniti jalan tauhid disebabkan dia mengetahui bahwa jalan tauhid adalah jalan yang terbaik. Kalau memang dia benar dalam keyakinannya, maka dia juga harus mendakwahkan tauhid. Mengajak kepada seruan tauhid Laa ilaaha ilallah adalah termasuk kesempurnaan tauhid seseorang, dan tidak akan sempurna tauhid seseorang kecuali dia berusaha untuk mendakwahkan tauhid tersebut. (Lihat Al Qoulul Mufiid I/ 82, Syaikh ‘Utsaimin, cet. Darul ‘Aqidah)

Dakwahnya Pengikut Nabi Shalallahu ‘alaihi wa salam

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُوا إِلَى اللهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَاوَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللهِ وَمَآأَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ {108}

“Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”.” (QS. Yusuf:108)

Dalam ayat ini Allah Ta’ala memerintahkan Nabi-Nya untuk memberitahukan kepada manusia tentang penjelasan manhaj (metode berdakwah) para nabi dan pengikutnya, yakni berdakwah kepada Allah di atas dasar ilmu. Hal ini menunjukkan barang siapa yang tidak mengajak kepada Allah di atas ilmu maka dia bukanlah pengikut Nabi yang sejati walupun dia seorang fakih yang berilmu.

Yang dimaksud dengan firman Allah أَدْعُوا إِلَى اللهِ (menyeru kepada Allah) adalah berdakwah kepada tauhidullah ‘Azza wa Jallla yaitu dengan beribadah hanya kepada Allah dan meninggalkan ibadah kepada selain-Nya, serta berdakwah terhadap perkara syariat agama yang lainnya. Sehingga dakwah berlaku untuk orang kafir agar masuk ke dalam Islam dan juga dakwah kepada kaum muslimn yang bermaksiat kepada Allah agar kembali bertaubat kepada Allah, mau melaksanakan perintah, memperingatkan mereka dari syirik dan meninggalkan maksiat. Dakwah tidak hanya terbatas pada mendakwahi orang kafir, bahkan kaum muslimin juga membutukan dakwah. Dakwah bersifat umum, yakni dakwah untuk mengenal tauhid dan lawannya yaitu syirik. (Lihat I’aanatul Mustafiid I/93-94, Syaikh Shalih Fauzan, cet. Markaz Fajr)

Ayat di atas mengandung dua faedah penting :

Pertama. Bahwa yang dimaksud dakwah kepada Allah adalah dakwah kepada tauhid. Inilah yang dipraktekkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam ketika mengutus sahabat Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu ke Yaman.

Kedua. Peringatan untuk senantiasa ikhlas dalam berdakwah . Seseorang yang berdakwah harus ikhlas dalam berdakwah, sebagaimana firman Allah أَدْعُوا إِلَى اللهِ (menyeru kepada Allah), karena kebanyakan juru dakwah sekarang mengajak kepada dirinya dan kelompoknya. (Lihat At Tamhiid hal 65, Syaikh Shalih Alu Syaikh, cet. Daarut Tauhid)

Para Nabi Mendakwahkan Tauhid

Setiap Rasul yang diutus oleh Allah Ta’ala pasti semua mendakwahkan tauhid dan memperingatkan tentang syirik. Hal ini sebagaimana dijelaskan Allah Ta’ala,

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أَمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ …{36}

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu” (QS. An Nahl:36).

Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan tentang ayat ini, “Seluruh para rasul menyeru untuk beribadah hanya kepada Allah dan melarang untuk menujukan ibadah kepada selain-Nya. Allah Ta’ala tidak mengutus seorang rasul pun sejak terjadinya kesyirikan pada kaum Nuh yang diutus rasul kepada mereka kecuali untuk tujuan tersebut (hanya beribadah kepada Allah semata). Rasul yang pertama diutus ke muka bumi sampai penutup para Rasul, Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam, semuanya mendakwahkan sebagaimana yang Allah perintahkan,

وَمَآأَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلاَّنُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لآ إِلَهَ إِلآ أَنَا فَاعْبُدُونِ {25}

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”.” (QS. Al Anbiya’:25)”( Fathul Majiid hal 24. Syaikh ‘Abdurrahman bin Hasan Alu Syaikh, cet. Muasasah al Mukhtar.)

Allah Ta’ala berfirman,

شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّينِ مَاوَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ وَمَاوَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلاَتَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَاتَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَن يُنِيبُ {13}

“Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). “ (QS. Asy Syura’:13)

Inilah dakwah seluruh para Nabi, di antara mereka adalah para Ulul ‘Azmi. Mereka berjalan di atas manhaj dakwah yang satu yaitu tauhid. Inilah kewajiban paling agung yang merupakan materi dakwah yang diusung oleh para nabi kepada bani adam apaun kondisi yang mereka hadapi walaupun mereka menghadapi kondisi kaum, negeri, dan waktu yang berbeda-beda. Materi dakwah yang mereka sampaiakn satu yang merupakan kewajiban yang harus ditempuh ketika mengajak manusia kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Dan ini juga merupakan jalan dakwah yang ditempuh para penerus dakwah rasul. Tidak boleh mengganti dan berpaling dari jalan dakwah ini. (Usus Manhaj Salaf fii Da’wah ilallah hal 86, Syaikh Fawwaz bin Haliil as Suhaimi, cet. Daar Ibnul Qayyim )

Tauhid Asas Perbaikan Umat

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Barangsiapa yang ingin meninggikan suatu bangunan, hendaklah ia memantapkan pondasinya, menguatkannya, dan harus lebih memperhatikannya. Karena sesungguhnya tingginya bangunan itu sesuai dengan kuatnya pondasi dan kemantapannya. Amal perbuatan serta derajat kemuliaan manusia adalah sebuah bangunan, sedangkan pondasinya adalah iman. Semakin kokoh suatu pondasi akan menghasilkan bangunan yang tinggi dan kuat. Jika suatu bangunan roboh mudah untuk memperbaikinya. Namun jika pondasinya tidak kokoh, bangunan itu tidak akan tinggi dan kuat. Jika suatu pondasi telah hancur, maka bangunannya pun akan roboh . Orang yang bijaksana akan lebih memperhatikan perbaikan pondasi. Sedangkan orang yang bodoh akan meninggikan bangunan tanpa memperhatikan kondisi pondasinya, sehingga tidak berapa lama lagi bangunan itu akan hancur”.

Beliau melanjutkan : “Maka buatlah bangunanmu di atas pondasi iman yang kokoh. Jika rusak bagian dari bangunan yang tinggi maka memperbaikinya lebih mudah bagimu daripada hancurnya suatu pondasi. Pondasi ini terdiri dari dua macam. Pondasi pertama yaitu benarnya pengenalan terhadap Allah, perintah-perintah-Nya serta nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Yang kedua adalah ketundukan dan ketaatan hanya kepada Allah dan rasul-Nya dengan sebenar-benarnya. Inilah pondasi terkuat yang bisa digunakan oleh seseorang untuk menegakkan bangunannya dan ia bisa meninggikan bangunannya sesuka dia. Oleh karena itu, perkokohlah pondasi bangunan kalian, jagalah kekuatannya dan senantiasalah memeliharanya” (Al Fawaaid hal 149-150, Ibnul Qayyim al Juziyah, cet. Daarul ‘Aqidah)

Contohlah Dakwah Nabi Kita

Barangsiapa yang mau meneliti sejarah Rasulullah shalaallahu ‘alaihi wa salam, dia akan dapat mengambil pelajaran manhaj berdakwah kepada Allah. Bahwasanya yang pertama kali yang diserukan kepada manusia adalah aqidah tentang beribdaha hanya kepada Allah semata dan tidak menyekutukannya serta meninggalkan peribadatan kepada selain-Nya, sebagaimana ini merupakan makna dari kalimat Laa ilaaha ilallah.

Sesungguhnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salaam adalah uswah dalm segala hal . termasuk dalam melaksankan dakwah. Beliau tinggal di Mekah selama tiga belas tahun setelah diutus menjadi rasul, menyeru kepada manusia untuk memperbaiki aqidah dengan menyembah Allah semata dan meninggalakan peribadatan kepada berhala. Seruan ini beliau lakukan sebelum memerintahkan mereka untuk sholat, zakat, puasa, haji, dan meninggalkan kemaksiatan seperti riba, zina, meminum khomer, dan perjudian.

Hal ini menunjukkan dengan jelas kesalahan sebgian jamaah dakwah pada zaman ini yang tidak memprioritaskan aqidah dan hanya mementingkan dakwah terhadap perbaikan akhlak (dengan mengenyampingkan dakwah tauhid, ed). Mereka melihat kebanyakan manusia melakukan perbuatan syirik akbar di sekitar kuburan di negeri-negeri Islam namun tidak mengingkarinya, tidak melarang darinya, baik dengan perkataan, pada saat ceramah, atau dengan tulisan, kecuali hanya sebagian kecil saja. Bahkan terkadang mereka berada di antara barisan orang-orang yang melakukan syirik, bersatu dengan orang-orang yang menyimpang, tidak melarang dan memperingatkan mereka! (Al Irsyaad ilaa shahiihil I’tiqad hal 15, Syaikh Shalih Fauzan, cet. Maktabah Salsabil)

Tauhid Prioritas Utama

Bukti bahwa dakwah tauhid yang seharusnya jadi prioritas adalah sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam ,

إنك تأتي قوماً من أهل الكتاب فليكن أول ما تدعوهم إليه شهادة أن لا إله إلا الله ـ وفي رواية: إلى أن يوحدوا الله ـ فإن هم أطاعوك لذلك، فأعلمهم أن الله افترض عليهم خمس صلوات في كل يوم وليلة، فإن هم أطاعوك لذلك: فأعلمهم أن الله افترض عليهم صدقة تؤخذ من أغنيائهم فترد على فقرائهم، فإن هم أطاعوك لذلك فإياك وكرائم أموالهم، واتق دعوة المظلوم، فإنه ليس بينها وبين الله حجاب

“Sesungguhnya kamu akan mendatangi suatu kaum dari Ahli Kitab, maka ajaklah mereka kepada persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah –dalam riwayat lain: kepada tauhidullah-. Jika mereka mentaatimu untuk hal tersebut, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka shalat lima waktu setiap siang dan malam. Jika mereka mentaatimu untuk hal tersebut maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka zakat yang diambil dari orang kaya mereka lalu dibagikan kepada orang-orang fakir di antara mereka. Jika mereka mentaatimu untuk hal tersebut maka kamu jauhilah harta mulia mereka. Takutlah kamu terhadap doa orang yang terzhalimi, karena tidak ada penghalang antara dia dan Allah” (H.R Bukhari 1395 dan Muslim 19)

Dalam hadist ini terdapat pelajaran tentang tahapan dalam berdakwah, yakni memulai dari yang paling penting kemudian baru yang lainnya. Inilah jalan dakwah para rasul, mereka memulainya dengan dakwah kepada kalimat Laa ilaaha ilallah, karena hal ini merupakan pokok dan asas bangunan agama seseorang. Jika telah kokoh syahadat Laa ilaaha ilallah, maka memungkinkan dibangun di atasanya perkara yang lainnya. Adapun jika syahadatnya belum kokoh, maka tidak bermanfaat amal yang lainnya. Tidak mungkin Engkau memerintahkan manusia shalat sementara mereka masih musyrik, Engkau juga tidak bisa memerintahkan puasa, shodaqoh, menyambung silaturahmi sementara mereka masih menyekutukan Allah, karena Engkau tidak meletakkan asas yang pertama.

Hal ini berbeda dengan kondisi para dai hari ini yang tidak memperhatikan tentang dakwah terhadap syahadat Laa ilaaha ilallah. Mereka mengajak manusia untuk meninggalkan riba, bergaul dengan baik sesama manusia, berhukum dengan hukum yang Allah turunkan, dan permasalaha yang lain, namun mereka tidak mengingatkan tentang perkara tauhid dan tidak memperhatikannya seolah-olah ini bukan sesuatu yang wajib. Bagaimana pun mereka susah payah berjuang namun amalan mereka tidak bermanfaat sehingga mereka memperkokoh pondasi dan pokok yang mendasari perkara-perkara agama yang lain berupa hukum-hukum, sholat, zakat, haji, dan sebaginya. Inilah manjahj para Nabi sebagaimana firman Allah,

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أَمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ …{36}

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu” (An Nahl:36).(I’aanatul Mustafiid I/ 99-100)

Mengapa para juru dakwah sekarang justru meremehkan hak Allah ini?! Bukankah hak Allah lebih pantas untuk didahulukan? Bukankah dakwah tauhid merupakan kunci dakwahnya para rasul, sebagaimana yang telah Allah abadikan dalam banyak ayat-Nya?

Dakwah Tauhid Dari Awal Sampai Akhir

’Aisyah radhiyallahu ‘anha menceritakan,

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى مَرَضِهِ الَّذِى لَمْ يَقُمْ مِنْهُ « لَعَنَ اللَّهُ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ ». قَالَتْ فَلَوْلاَ ذَاكَ أُبْرِزَ قَبْرُهُ غَيْرَ أَنَّهُ خُشِىَ أَنْ يُتَّخَذَ مَسْجِدًا. وَفِى رِوَايَةِ ابْنِ أَبِى شَيْبَةَ وَلَوْلاَ ذَاكَ لَمْ يَذْكُرْ قَالَتْ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ketika sakit yang menyebabkan beliau tidak bisa bangkit lagi, ‘Allah melaknat kaum Yahudi dan Nashrani yang menjadikan kuburan para nabi mereka sebagai masjid’.” Aisyah berkata, “Kalau bukan karena itu, niscaya kuburan beliau dipertontonkan, padahal tindakan itu dikhawatirkan akan dijadikannya kuburan beliau sebagai masjid.”(H.R Muslim 529)

Demikianlah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam memulai dakwahnya dengan tauhid, mengiringi dengan tauhid dan mengakhiri pula dengan tauhid. Dan beliau shalallahu ‘alaihi wassalam senantiasa mewasiatkan umatnya dengan tauhid di akhir hidup beliau.Wasiat merupakan pesan terakhir dalam kehidupan seseorang. Tentunya yang akan disampaikan adalah perkara yang paling utama dan paling penting karena ia tidak akan sempat lagi menyampaikan sesuatu apapun setelah itu. Dari sini dapat terlihat apa yang dianggap paling penting oleh seseorang dalam hidupnya. Demikian pula wasiat para nabi adalah tauhid, yang menunjukkan bahwa yang paling penting bagi mereka adalah tauhid. Allah Ta’ala berfirman,

وَوَصَّى بِهَآإِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبَ يَابَنِيَّ إِنَّ اللهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ {132}

“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kalian mati kecuali dalam (keadaan) Islam” (Al Baqarah: 132)

Metode Mendakwahkan Tauhid

Syaikh Shalih Alu Syaikh hafidzahullah menjelaskan bahwa dakwah kepada syahadat Laa ilaaha ilallah adalah dakwah yang terperinci. Ini adalah satu hal yang penting. Banyak orang yang berilmu menyerukan dakwah tauhid secara global. Namun jika datang penjelasan rinci tentang permasalahan tauhid atau syirik mereka menyelisihinya. Demikianlah seharusnya penerapan dakwah tauhid, yakni dakwah yang terperinci, bukan hanya secara global. Adapun kebanyakan orang mereka menyeru dakwah tauhid secara global. Mereka mengatakan :” Kami berpegang teguh dengan tauhid dan berlepas diri dari syirik”, namun tidak menyebutkannya secara terperinci. (Lihat At Tamhiid hal 63)

Inilah yang diterapkan oleh para ulama robbani dalam mendakwahkan tauhid. Contohnya adalah dakwah yang dilakukan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Dapat kita lihat dalam kitab beliau yang sangat bagus yaitu Kitab Tauhid. Dalam kitab ini beliau menjelasakan permasalahan tauhid dan syirik secara terperinci. Kitab ini diangggap oleh para ulama sebagai kitab yang paling bagus dan paling lengkap menjelasakan semua permasalahan tauhid. Oleh karena itu, kaum muslimin, khususnya para dai dan penuntut ilmu, hendaknya mempelajari kitab ini beserta penjelasan para ulama dengan benar dan mengajarkannya kepada umat.

Dakwah Tauhid Memecah Belah Umat?

Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan hafidzahullah ditanya : Sungguh telah menyebar -Alhamdulillah- seruan kepada manhaj salaf dan berpegang teguh dengannya, akan tetapi ada orang yang mengatakan: “Sesungguhnya dakwah ini (dakwah salafiyah) tidak lain hanyalah akan memecah belah barisan (kaum muslimin, pent) dan mengkoyak-koyakkan, serta menjadikan sebagian mereka memerangi sebagian yang lain. Sehingga mereka sibuk dengan urusan mereka sendiri dan meninggalkan (memerangi, pent) musuh-musuh mereka yang hakiki. Apakah ini benar, dan apa nasehat Syaikh?

Jawaban :

Ini adalah pemutarbalikan hakekat (fakta), karena sesungguhnya berdakwah kepada tauhid dan manhaj salafus shalih itulah yang mampu menyatukan kalimat, dan menyatukan barisan (kaum muslimin) sebagaimana firman Allah Ta’ala,

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا … {103}

“Dan berpegang teguhlah dengan tali Allah secara keseluruhan, dan jangan kalian berpecah-belah.” [Ali-Imran: 103]

Dan firman-Nya,

إِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ {92}

” Sesungguhnya ini adadalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Rabbmu, maka beribadahlah kepadaKu.” [Al-Anbiya: 92]

Maka tidak mungkin kaum muslimin bisa bersatu kecuali di atas kalimat tauhid dan manhaj salaf, karena apabila mereka dibolehkan memilih manhaj-manhaj yang menyelisihi manhaj salaf maka bercerai berai dan berselisihlah mereka, sebagaimana kenyataannya demikian.Siapa yang menyeru kepada tauhid dan manhaj salaf, itulah orang yang menyeru kepada persatuan, sedangkan orang yang menyeru (umat) untuk menyelisihi manhaj salaf maka dialah yang menyeru kepada perpecahan dan perselisihan. Apabila kaum muslimin di atas tauhid dan manhaj salaf, maka mereka berdiri di depan musuh, dalam satu barisan. Dan apabila mereka berpecah-belah dalam berbagai manhaj maka mereka tidak akan mampu menghadapi musuh mereka.
[Disalin dari kitab al Ajwibatu al Mufidah ‘an As-ilah al Manahij al Jadidah, edisi Indonesia Menepis Penyimpangan Manhaj Dakwah, Pengumpul Risalah Abu Abdillah Jamal bin Farihan Al-Haritsi, Penerjemah Muhaimin, Penerbit Yayasan Al-Madinah]

Demikian pembahasan singkat tentang pentingnya dakwah tauhid. Semoga Allah senantiasa membimbing kita di atas jalan tauhid, mempelajari dan mengamalkan serta berusaha semampu kita untuk mendakwahkannya. Khususnya kepada para pengemban tugas dakwah, marilah kita memprioritaaskan dakwah tauhid yang merupakan inti dakwah para nabi dan merupakan poros perbaikan umat. Wallahul musta’an.

Penulis: Abu ‘Athifah Adika Mianoki

Artikel www.muslim.or.id

BANGUNAN IRIGASI FORMAT DWG

Buat teman2 yang lagi mengerjakan proyek irigasi berikut ini saya sharekan gambar-gambar bangunan irigasi yang saya download dari http://mohab.org/dwg-file/ yang terdiri dari

http://www.ziddu.com/download/9703870/bangunansadap.rar.html

http://www.ziddu.com/download/9703871/bendung.rar.html

http://www.ziddu.com/download/9703872/bangunanbagi.rar.html

http://www.ziddu.com/download/9703873/jembatandesa.rar.html

 http://www.ziddu.com/download/9703983/lainlain.rar.html

semoga bermanfaat

Jumat, 30 April 2010

Keterampilan Teknis Sipil Dasar untuk Membangun Prasarana Perdesaan bagi Fasilitator Teknik

Keterampilan Teknis Sipil Dasar untuk Membangun Prasarana Perdesaan bagi Fasilitator Teknik


ILMU DASAR SIPIL TEKNIS Terdapat beberapa jenis keterampilan teknis yang dibutuhkan oleh seluruh fasilitator teknik di lapangan untuk jenis prasarana mana saja. Keterampilan ini dilengkapi keterampilan lain, seperti keterampilan memfasilitasi proses masyarakat, keterampilan manajemen, dan keterampilan sebagai pelatih masyarakat. Keterampilan teknis umum adalah sebagai berikut:

Gambar teknis – Fasilitator teknik harus mampu menghasilkan berbagai gambar teknis sebagai dasar perhitungan kebutuhan bahan dan tenaga, sebagai pedoman jelas untuk konstruksi, sebagai rencana kerja dan pelaporan, dan sebagai alat pelatihan tim desa.
1. Menggambar peta lokasi
2. Menggambar peta akses
3. Menggambar profil lokasi
4. Menggambar denah lokasi
5. Menggambar detail bangunan
6. Menggambar skematik
7. Menggunakan skala
8. Membuat skets bangunan
9. Menggambar isometrik atau tiga dimensi
10. Mengisi take-off sheet agar perhitungan jelas
11. Meletakkan dimensi dan catatan spesifikasi pada gambar
12. Menulis dengan jelas
13. Membuat gambar pascakonstruksi
Pengukuran – Fasilitator teknik melakukan pengukuran sebagai dasar perencanaan, pemetaan, dan pengendalian konstruksi.
1. Mengukur dengan menggunakan alat ukur: teodolit, waterpas, clintometer, handlevel
2. Mengukur tanah dan batas tanah
3. Melakukan survei konstruksi dan memasang patok
4. Membuat Survei Antar Patok
5. Melakukan survei tampang melintang untuk menghitung volume pekerjaan tanah
6. Mengukur beda tinggi
Perhitungan volume konstruksi –Fasilitator teknik harus mampu menghitung volume konstruksi dengan berbagai cara, sebagai dasar perhitungan volume bahan dan biayanya.
1. Menghitung volume suatu benda
2. Menggunakan BOW untuk menghitung kebutuhan bahan
3. Menghitung Volume Antar Patok
4. Menerapkan Faktor Loss
5. Menghitung volume pekerjaan tanah
6. Menghitung biaya yang dibutuhkan pada RAB
Perhitungan kebutuhan tenaga kerja – Fasilitator teknik harus menghitung kebutuhan tenaga kerja untuk prasarana yang akan dibangun di lapangan.
1. Menggunakan Analisis BOW untuk tenaga kerja
2. Menghitung Mandays Antar Patok
Perhitungan penggunaan alat – Fasilitator teknik harus menentukan kelayakan menggunakan mesin sebagai pengganti tenaga kerja manusia, serta menghitung kebutuhan waktu dan biaya untuk sewa alat tersebut.
1. Menghitung kebutuhan alat tangan
2. Menentukan kapasitas dan kebutuhan Bulldozer
3. Menentukan kapasitas dan kebutuhan Excavator
4. Menghitung kebutuhan penggunaan Mesin gilas
5. Kebutuhan penggunaan Molen
Ilmu tanah dan fondasi – Tanah merupakan bahan konstruksi yang paling umum, dan perlu diketahui sebagai bahan fondasi, bahan timbunan, serta bahan yang dapat dirusak melalui erosi maupun longsor. Fasilitator teknik harus mengenal bahan ini di lapangan dan mengetahui kegunaan sebagai bahan konstruksi.
1. Identifikasi jenis tanah yang ada
2. Identifikasi sumber tanah untuk timbunan
3. Menentukan metode pemadatan tanah dan perhitungannya
4. Identifikasi kekuatan tanah sebagai fondasi bangunan
5. Menginterpretasikan ujian tanah
6. Membuat rekomendasi atas perbaikan masalah tanah
a. Menggunakan semen atau kapur untuk mengubah sifat tanah
b. Mengeringkan atau membuang air tanah
c. Meneringkan lahan
7. Menghitungan beban tanah aktif dan pasif terhadap struktur
8. Membuat rekomendasi jenis fondasi dan mendesainnya
Ilmu material konstruksi – Sebagai sarjana teknik sipil, fasilitator teknik harus mengenal macam-macam jenis material yang dapat dimanfaatkan dalam konstruksi prasarana. Harus mampu menghitung kekuatan material serta mengenal faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatannya.
1. Menghitung kekuatan dan rasio adukan beton dan spesi
2. Menghitung kekuatan aspal
3. Menghitung kekuatan baja dan kabel baja
4. Menghitung kekuatan kayu
5. Menentukan kualitas batu, pasir, sirtu, tanah, dan kayu yang dapat digunakan
Hidraulika – Sebagian dari prasarana yang dibangun memanfaatkan sumber air, termasuk prasarana air bersih, sanitasi, irigasi, dan drainase, dan untuk jenis lain sering menganggap aliran air sebagai musuh bangunan. Fasilitator teknik harus mampu memanfaatkan air dan mengendalikan aliran air.
1. Menghitung debit aliran air yang ada
2. Menghitung ukuran saluran yang dibutuhkan untuk debit dan kemiringan tertentu
3. Menentukan ukuran pipa
4. Memilih ukuran dan jenis pompa yang dibutuhkan
Hidrologi – Hidrologi adalah ilmu yang mengatur bagaimana sifat air hujan maupun air tanah. Fasilitator teknik harus mampu memperkirakan dampaknya dari hujan yang jatuh di sekitar lokasi prasarana, baik untuk memanfaatkan air hujan maupun untuk melindungi prasarana dari dampak hujan.
1. Mentukan debit air maksimal dari suatu DAS kecil
2. Menentukan ukuran saluran dan gorong-gorong untuk lokasi tersebut
3. Menentukan kebutuhan pelimpah untuk sebuah bendungan
4. Mengetahui tingginya air tanah maupun arah alirannya.
Analisis struktur – Fasilitator teknik harus menghitung besarnya setiap bagian dari struktur, sehingga harus mengetahui besarnya beban yang harus ditahan. Hal ini termasuk segala jenis beban yang mungkin akan mempengaruhi bangunan.
1. Menentukan beban maksimal pada suatu komponen struktur
2. Menghitung ukuran komponen struktur
3. Menentukan ukuran penulangan besi pada suatu struktur beton
4. Menentukan beban tanah dan air pada suatu tembok
5. Memberi rekomendasi terhadap metode konstruksi yang tahan gempa bumi.
Ilmu manajemen konstruksi – Fasilitator teknik harus memberi masukan kepada tim desa tentang aspek teknis manajemen konstruksi prasarana, selain aspek manajemen tenaga, administrasi, dan aturan program.
1. Mengatur tempat kerja agar pekerjaan efisien dan efektif
2. Membuat jadwal kegiatan
3. Menghitung persentase kemajuan fisik
4. Menerapkan metode penerimaan dan penyimpanan bahan di tempat kerja.
5. Mengendalikan kualitas konstruksi untuk semua jenis prasarana
a. Menerapkan metode trial
b. Memeriksa kualitas fisik
c. Meneriksa kualitas manajemen konstruksi
d. Membuat rekomendasi atas perbaikan kualitas fisik
e. Menghitung revisi rencana
6. Melakukan survei forensik untuk menentukan alasan kegagalan bagian konstruksi
7. Menerapkan dua puluh cara meningkatkan kualitas fisik di lapangan
Penyelesaian masalah teknis di lapangan – Fasilitator teknik merupakan narasumber bagi masyarakat yang menghadapi masalah teknis di lapangan, baik tentang ilmu teknik maupun sikap menghadapi masalah dengan solusi rasional maupun kreatif (berpikir ke samping).
1. Mengidentifikasi masalah teknis di lapangan
2. Menganalisis masalah secara rasional untuk menentukan alternatif penyebab masalah
3. Menguji alternatif penyebab untuk menentukan alternatif mana yang paling tepat
4. Membuat alternatif penyelesaian masalah
5. Menguji alternatif penyelesaian masalah untuk mencari potensi dampak negatif
6. Memilih alternatif yang paling layak
7. Menentukan tindakan yg dibutuhkan untuk menghindari atau mengecilkan dampak negatif
8. Menindaklanjuti tindakan yang dipilih
9. Mengantisipasi masalah potensial yang mungkin akan timbul
Ilmu pemeliharaan – Fasilitator teknik harus memberi rekomendasi kepada tim desa agar mereka mampu merencanakan pemeliharaan, menentukan prioritas untuk pemeliharaan, dan melakukan pemeliharaan yang dibutuhkan.
1. Menentukan kebutuhan pemeliharaan semua jenis prasarana.
2. Mengestimasikan kebutuhan bahan dan tenaga kerja untuk pemeliharaan.
3. Menggunakan format identifikasi masalah pemeliharaan.
4. Memberi rekomendasi tentang cara mengelola pemeliharaan.
Ilmu lingkungan – Fasilitator teknik harus menjaga proses konstruksi agar tidak terjadi dampak negatif terhadap lingkungan sebagai akibat konstruksi, untuk semua jenis prasarana.
1. Mengidentifikasi masalah lingkungan yang ada
2. Mengidentifikasi masalah lingkungan potensial
3. Menentukan teknik vegetatif untuk mengatasi masalah erosi dan stabilitas lereng
4. Mendesain saluran diversi untuk mengamankan lereng
5. Mendesain terasiring dari jaringan saluran pembuangan air untuk stabilitas lereng
6. Menentukan jenis perlindungan sungai
7. Menentukan perlakuan yang dibutuhkan untuk melindungi bangunan


ILMU SIPIL PER JENIS KONSTRUKSI –Selain keterampilan umum teknik sipil, seorang fasilitator teknik harus menguasai ilmu teknis tentang jenis prasarana yang biasa dibangun di desa. Aspek yang dikuasai termasuk perencanaannya, metode konstruksi, perlindungan, dan alternatif desain.

Jalan desa -- Jalan desa adalah jenis prasarana yang paling sering dibangun oleh masyarakat, dan fasilitator teknik harus menguasai berbagai jenis konstruksi jalan maupun konstruksi bagian-bagian jalan yang dapat dibangun.
1. Menentukan jenis permukaan jalan
2. Menhitung volume bahan dan kebutuhan tenaga kerja
3. Menentukan alinemen jalan
4. Mengukur tanjakan
5. Mengukur kemiringan tebing jalan
6. Mendesain tikungan tajum di daerah pegunungan
7. Mendesain dan mengawasi pengaspalan jalan
a. Menentukan jenis pengaspalan yang direkomendasikan
b. Menentukan volume aspal dan bahan yang dibutuhkan
c. Mengawasi kualitas konstruksi
8. Mendesain gorong-gorong
a. Menentukan tempat yang membutuhkan gorong-gorong
b. Menghitung ukuran menurut kemampuan mengeringkan lahan
c. Menentukan jenis gorong-gorong
d. Menghitung kebutuhan material dan tenaga untuk gorong-gorong
e. Menentukan metode konstruksi gorong-gorong
f. Mengawasi kualitas konstruksi
9. Mendesain tembok penahan tanah
a. Memilih jenis tembok yang paling tepat menurut analisis lokasi
b. Mendesain tembok yang dibutat dari pasangan batu
c. Mendesain tembok yang dibuat dari beton bertulang
d. Mendesain bronjong kawat
e. Menghitung daya tahantembok terhadap beban tanah
f. Mengawasi kualitas konstruksi
10. Mendesain saluran pembuangan air di pinggir jalan
a. Menentukan kapasitas dan ukuran saluran yang dibutuhkan
b. Menentukan metode pembuangan dari saluran
c. Menentukan kebutuhan struktur tambahan
d. Medesain bangunan terjunserta perlindungannya
e. Menentukan perlindungan saluran
f. Mengawasi kualitas konstruksi
11. Mendesain jalan Telford
a. Menentukan bentuk standar untuk jalan Telford
b. Menghitung kebutuhan bahan untuk setiap jenis bahan
c. Menghitung kebutuhan tenaga kerja
d. Mengawasi pemasangan batu pinggir, lapisan batu utama, batu pengunci, bahu
12. Mendesain jalan sirtu
a. Menentukan bentuk standar untuk jalan sirtu
b. Menghitung kebutuhan bahan sirtu
c. Menghitung kebutuhan tenaga kerja
d. Mengawasi pemasangan pinggir jalan dan bahu
13. Mendesain jalan rabat beton
a. Menentukan bentuk standar untuk jalan beton
b. Menghitung kebutuhan bahan untuk setiap jenis bahan
c. Menghitung kebutuhan tenaga kerja
d. Mengawasi pemasangan rabat beton, bahan tengah jalan, dan bahu
14. Mendesain jalan telasah
a. Menentukan bentuk standar untuk jalan Telasah
b. Menghitung kebutuhan bahan untuk setiap jenis bahan
c. Menghitung kebutuhan tenaga kerja
d. Mengawasi pemasangan lapisan batu utama, batu pengunci,dan bahu
15. Mendesain jalan tanah
a. Menentukan bentuk standar untuk Jalan Tanah
b. Menghitung kebutuhan tenaga kerja
c. Mengawasi pemasangan batu pinggir, lapisan batu utama, batu pengunci, bahu
16. Mendesain jalan di daerah rawa
a. Mendesain jenis fondasi di bawah jalan, mengingat tinggi air tanah dan jenis bahan
b. Mendesain permukaan jalan
c. Mendesain perlindungan tebing jalan dan saluran pinggir
d. Menghitung kebutuhan bahan dan tenaga kerja
Jembatan – Untuk desain jembatan, masyarakat sangat bergantung pada ahli teknik seperti fasilitator teknik, karena harus menerapkan banyak rumus dan ilmu yang relatif rumit. Fasilitator teknik harus menguasai banyak jenis jembatan yang mungkin akan dibangun, sesuai kondisi alam dan kemampuan desa.
1. Menentukan jenis jembatan yang paling layak untuk lokasi
2. Mendesain jembatan kerangka baja
a. Menghitung kebutuhan dan kekuatan gelagar
b. Menentukan kebutuhan diafragma
c. Menghitung kebutuhan lantai
d. Menentukan kebutuhan rel pengaman
e. Menentukan metode penyambungan
f. Menentukan metode kedudukan di atas abutmen dan pilar
g. Menentukan jenis konstruksi abutmen dan pilar
h. Menentukan jenis fondasi abutmen dan pilar
i. Menentukan tinggi jembatan
j. Menentukan desain dan konstruksi pelindung
k. Mengawasi kualitas konstruksi
3. Mendesain jembatan beton
a. Menghitung kebutuhan gelagar
b. Menghitung kebutuhan slab
c. Menghitung penulangan besi beton
d. Menentukan penyambungan gelagar baja dengan dek
e. Menentukan penyambungan gelagar beton dengan slab
f. Menentukan kedudukan gelagar dan dek
g. Menentukan cara mengadukan beton untuk kekuatan yang diinginkan
h. Menentukan cara membuat begisting yang kuat
i. Mengawasi kualitas konstruksi
4. Mendesain jembatan kayu
a. Menghitung kebutuhan gelagar utama kayu
b. Menentukan penyambungan gelagar dengan dek
c. Menentukan kedudukan gelagar dan lantai
d. Menentukan cara pengawetan kayu
e. Mengawasi kualitas konstruksi
5. Mendesain jembatan gantung
a. Menentukan panjang jembatan, ukuran lantai, beban, dan lokasi pilon dan anker
b. Menentukan ketinggian dek di atas air tertinggi
c. Menghitung ukuran semua komponen
d. Menghitung volume bahan yang dibutuhkan
e. Mengawasi pemasangan pilon, kabel utama, kabel pengikat, penyambung, dan gelagar
f. Mengawasi pemasangan dek dan rel pengaman
g. Menentukan apakah perlu perlindungan fondasi dan anker, serta jenis perlindungan
h. Mengawasi penarikan ketegangan semua kabel
6. Mendesain jembatan lingkung
a. Menentukan jenis bahan utama jembatan lingkung
b. Menghitung volume bahan yang dibutuhkan serta kebutuhan tenaga kerja
c. Mendesain lingkung jembatan
d. Menentukan jenis fondasi, ukurannya, dan bahannya
e. Menentukan kebutuhan perlindungan bangunan dan fondasi
f. Mengawasi kualitas konstruksi
7. Mendesain jembatan limpas banjir
a. Menentukan kelayakan jembatan limpas banjir di lokasi
b. Menentukan jenis dan bahan fondasi
c. Menentukan jenis konstruksi
d. Mendesain jembatan dan jalan di atasnya
e. Menghitung kebutuhan bahan dan tenaga kerja
f. Mendesain perlindungan bangunan, termasuk tembok sayap dan lantai
g. Mengawasi kualitas konstruksi
8. Mendesain jembatan di daerah rawa
a. Menentukan jenis jembatan yang layak untuk dipakai di lokasi rawa
b. Menentukan jenis fondasi yang layak untuk dipakai di lokasi rawa
c. Menentukan jenis perlindungan khusus
d. Mendesain jembatan dan fondasi
e. Mengawasi kualitas konstruksi
f. Mendesain coffer dam dan pengeringan fondasi dan tempat kerja
Air Bersih – Air bersih merupakan jenis prasarana yang banyak variasi dan alternatif konstruksi, dan termasuk bagian yang cukup sulit dihitung oleh masyarakat sendiri seperti pengukuran beda tinggi dan aliran dalam jaringan perpipaan.
1. Menentukan sumber air yang dapat dipakai
2. Menguji kualitas air di lapangan
3. Menentukan debit air yang tersedia pada musim kemarau
4. Menentukan kebutuhan debit air
5. Menentukan jenis bangunan untuk penyediaan air bersih
6. Mendesain sistem perpipaan
a. Mengukur beda tinggi antara sumber dan pemakai
b. Menentukan lokasi jaringan pipa
c. Menghitung debit air dalam jaringan
d. Menentukan jenis dan ukuran pipa
e. Menentukan kebutuhan pelepas tekanan
f. Menentukan lokasi dan ukuran bangunan
g. Menentukan jenis pengambilan air oleh pemakai
h. Mengawasi kualitas konstruksi perpipaan
7. Menentukan jenis perlindungan yang dibutuhkan
a. Menentukan perlindungan dan penanaman pipa
b. Menentukan perlindungan mata air
8. Menentukan dan ukuran saringan air
a. Mendesain saringan pasir lambat
b. Mendesain saringan jenis lain
9. Medesain sumur gali
a. Menentukan cara mengambil air
b. Menentukan perlindungan sumur dan lantai
10. Mendesain sumur bor
Sanitasi – Prasarana untuk sanitasi adalah cukup rumit karena bagian-bagian terpenting biasanya tidak kelihatan untuk orang awam dan belum biasa dibangun dengan baik tanpa masukan teknis dari fasilitator teknik.
1. Menentukan jenis MCK yang dibutuhkan
2. Mempertimbangkan air tanah: tingginya, arah alirannya
3. Mendesain bangunan atas MCK
4. Mengawasi kualitas konstruksi bangunan atas
5. Mendesain struktur septik tank
a. Menghitung ukuran yang dibutuhkan
b. Menentukan jenis konstruksi
c. Mengawasi kualitas konstruksi
d. Menentukan lokasi pipa udara dan lubang akses
e. Mengawasi kualitas konstruksi
6. Menentukan lokasi dan konstruksi resepan
7. Mengawasi konstruksi resepan
Pasar desa – Konstruksi pasar desa relatif mudah bagi masyarakat, tetapi merupakan pekerjaan yang rumit karena banyak pertimbangan yang belum biasa dipertimbangkan. Fasilitator teknik memberi masukan kepada masyarakat agar semua keputusan dilakukan dengan informasi lengkap. Pada pasar desa yang tidak didesain secara sistematis sering timbul masalah yang lebih sulit diatasi bila bangunan sudah jadi.
1. Menentukan layout pasar keseluruhan
a. Menentukan tempat bongkar muat
b. Medesain MCK dan TPS
c. Menentukan Lokasi da norientasi bangunan
d. Menentukantempat parkir dan arus lalu lintas
2. Menentukan jenis konstruksi bangunan pasar
a. Mendesain atap dan bahannya
b. Menentukan jenis bahan untuk struktur atas
c. Mendesain kerangka kuda-kuda
d. Mendesain lokasi dan ukuran pilar
e. Menentukan jenis lantai
f. Menghitung kebutuhan bahan dan tenaga kerja untuk konstruksi
g. Menentukan layout tempat penjualan
h. Mempertimbangkan faktor lingkungan: cahaya, ventilasi
i. Mengawasi kualitas konstruksi
3. Menentukan jenis lokasi, ukuran, dan pembuangan drainase
4. Mendesain bangunan tempat sampah, termasuk ukuran dan lokasi
5. Mengawasi kualitas konstruksi
Irigasi desa – Irigasi desa merupakan jenis prasarana yang pernah dialami masyarakat, tetapi ilmu teknis cukup tinggi untuk desain bendungan, pelimpah, dan jaringan saluran. Faslilitator teknik juga sangat dibutuhkan untuk pengendalian kualitas, terutama untuk menjaga ketinggian semua unsur.
1. Mendesain bangunan bendungan
a. Menentukan jenis bahan yang digunakan
b. Menghitung volume bahan yang digunakan
c. Menentukan cara dan volume pemadatan tanah
d. Menentukan cara membuat bangunan kedap air
2. Mesain pelimpah bendungan
a. Menentukan jenis dan lokasi pelimpah yang dibutuhkan
b. Menghitung ukuran pelimpah yang dibutuhkan
c. Jenis pelimpah yang dibutuhkan
d. Perlindungannya
3. Menghitung kebutuhan debit air irigasi berdasarkan luas lahan, jenis tanaman, dan jenis tanah
4. Mendesain jaringan saluran irigasi berdasarkan bentuk lahan
5. Mendesain saluran irigasi
a. Menghitung ukuran saluran
b. Menentukan jenis pelindungan saluran
6. Mendesain bangunan irigasi termasuk bangunan pembagi, talang, dan bangunan terjun
7. Mendesain jaringan saluran pembuangan air
8. Menghitung sistem perguliran air bila dibutuhkan
9. Mengawasi kualitas konstruksi
Saluran Drainase – Saluran drainase sering dianggap sebagai jenis prasarana yang paling mudah, padahal perhitungan ukuran saluran sangat rumit, tetapi konstruksi biasanya mudah. Fasilitator sangat dibutuhkan untuk menjelaskan bahwa desain drainase yang baik merupakan desain yang rumit, tidak hanya menggali saluran dengan ukuran bebas.
1. Menghitung debit air yang dibutuhkan untuk mengeringkan suatu daerah
2. Menghitung ukuran saluran pembuangan yang dibutuhkan
3. Menentukan jaringan saluran air yang dibutuhkan
4. Menentukan jenis bangunan klep yang dibutuhkan
5. Mendesain tanggul yang dibutuhkan
6. Mendesain perlindungan yang dibutuhkan
7. Menghitung volume bahan dan kebutuhan tenaga kerja
8. Mengawasi kualitas konstruksi
Bangunan jenis lain-lain – Ada banyak jenis prasarana yang merupakan konstruksi gedung, dengan banyak fungsi yang dapat dilayani setelah selesai. Masyarakat memiliki keterampilan untuk membangun gedung, tetapi sering lupa beberapa aspek teknis yang perlu dipertimbangkan.
1. Menentukan dan menghitung detail fondasi, drainase, dan perlindungan untuk semua bangunan
2. Mendesain gedung sekolah dan perlenkapannya
3. Mendesain gedung polindes dan perlengkapannya
4. Mendesain posyandu dan perlengkapannya
5. Menghitung kebutuhan bahan dan tenaga kerja untuk bangunan
6. Mengawasi kualitas konstruksi
7. Menjamin bahwa gedung dibangun dengan cara yang lebih menahan gempa bumi.
Listrik desa – Listrik desa biasanya dibuat dengan metode genset atau mikrohidro di sungai yang ada. Keterampilan ini harus dimiliki sebagian kecil dari fasilitator teknik, yang biasanya harus mengikukti kursus terlebih dahulu.
1. Mendesain pembangkitan listrik dengan genset
a. Memilih jenis genset yang dibutuhkan
b. Mendesain ukuran genset yang dibutuhkan
c. Mendesain rumah genset
d. Menentukan sumber tenaga yang dibutuhkan
e. Menentukan aturan operasional genset
2. Mendesain jaringan kabel listrik dan sambungannya
3. Mendesain pembangkitan listrik dengan instalasi mikrohidro
a. Mendesain layout bangunan dan saluran air, termasuk pembuangan
b. Mendesain komponen pembangkitan listrik, seperti turbin
c. Merencanakan sambungan dengan jaringan listrik
4. Mengawasi kualitas konstruksi